Proyek Tribun Lapangan Aspirasi Kolaka Utara Terancam Tak Rampung Tepat Waktu

Kolaka Utara – Proyek pembangunan tribun Lapangan Aspirasi di kawasan Kantor Bupati Kolaka Utara, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, menjadi sorotan publik. Dengan masa kontrak 170 hari kalender, dimulai sejak 8 Juli hingga 25 Desember 2024, proyek yang menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,4 miliar ini diduga tak akan selesai tepat waktu.

Pengerjaan proyek oleh CV. Bima Sakti Konstruksi, dengan pengawasan dari CV. Lentera Cipta Konsultan, sempat mengalami keterlambatan sekitar 10 hari sejak awal pelaksanaan. Akibatnya, hingga mendekati tenggat waktu, sejumlah pekerjaan utama seperti pemasangan atap tribun, plafon, granit, dan acian dinding masih belum terselesaikan.

Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Samsir, S.T., M.Si., menyoroti lambannya progres pembangunan. Ia menyatakan bahwa dengan kondisi saat ini, penyelesaian proyek sesuai kontrak sulit tercapai. Untuk itu, DPRD Kolaka Utara berencana melakukan monitoring langsung ke lokasi guna memastikan langkah percepatan pengerjaan.

“Kami melihat progres di lapangan masih jauh dari target. Pekerjaan ini membutuhkan tambahan tenaga kerja agar bisa selesai tepat waktu. Kami mendesak pihak rekanan untuk menambah jumlah pekerja hingga dua kali lipat agar pembangunan selesai sesuai kontrak,” tegas Samsir, Rabu (18/12/2024).

Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian proyek ini, mengingat tribun tersebut direncanakan menjadi lokasi utama perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kolaka Utara yang ke-21 pada 7 Januari 2025.

“Pembangunan ini harus selesai tepat waktu agar bisa digunakan pada momen penting HUT Kolaka Utara. Kami akan terus memantau dan memastikan proyek ini tuntas sesuai standar kualitas,” tambahnya.

Dengan waktu yang semakin mendesak, semua mata kini tertuju pada komitmen pihak kontraktor untuk mempercepat pekerjaan. Apabila gagal memenuhi tenggat waktu, konsekuensi seperti penalti atau denda sesuai kontrak menjadi risiko yang tak terhindarkan.

Masyarakat berharap proyek ini segera rampung agar dapat digunakan sesuai rencana, sekaligus menjadi simbol pembangunan di Kolaka Utara.

IS

Pos terkait