Bunda Literasi Sultra Dorong Gerakan Membaca Hingga ke Tingkat Dasawisma di Kolaka Utara

Kolaka Utara – Dalam rangka Festival Literasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kolaka Utara, salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah lomba membaca bagi anggota Dasawisma di Desa Woitombo, Kecamatan Lasusua, Rabu (22/10).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bunda Literasi Sulawesi Tenggara, Hj. Arnita Nila Hapsari Andi Sumange Rukka, yang juga Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus Ibu Gubernur Sultra. Kehadirannya merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Kabupaten Kolaka Utara, Selasa–Rabu (21–22/10).

Dalam kunjungan tersebut, Hj. Arnita didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kolaka Utara, Dra. Hj. A. Nurhayani Nurrahman, yang juga Bunda Literasi Kolaka Utara, bersama jajaran pengurus TP PKK setempat. Ia turut meninjau langsung aktivitas literasi masyarakat di Perpustakaan Desa Woitombo yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu perpustakaan desa terbaik di daerah itu.

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan hadir di Desa Woitombo yang ternyata memiliki perpustakaan sebesar ini, selengkap ini, dan senyaman ini. Insya Allah fasilitas yang tersedia di sini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat desa,” ujar Hj. Arnita Nila Hapsari.

Bunda Literasi Sultra juga mengapresiasi kreativitas masyarakat dan pemerintah daerah yang berhasil menghidupkan semangat literasi hingga ke tingkat Dasawisma melalui kegiatan lomba membaca.

“Namanya buku pasti harus dibaca dan dipahami, agar manfaatnya bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau masyarakat gemar membaca dan memahami isi buku, kehidupan mereka tentu akan semakin teredukasi,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi di tingkat akar rumput, Hj. Arnita juga mendorong agar kegiatan seperti lomba membaca terus dikembangkan di desa-desa.

Festival Literasi di Desa Woitombo menjadi momen penting bagi Kolaka Utara dalam memperkuat budaya membaca di masyarakat. Melalui dukungan penuh Bunda Literasi Sulawesi Tenggara dan Bunda Literasi Kolaka Utara, kegiatan ini diharapkan mampu memperluas gerakan literasi hingga ke pelosok desa serta menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. (IS)

Pos terkait