Kolaka Utara – Pada kegiatan Musyawarah Desa yang digelar di Desa Patowanua, Ketua Koperasi Merah Putih, Bapak Martani, memaparkan rencana besar dan arah pembangunan koperasi yang sedang dirintis. Dengan keyakinan penuh, beliau menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih tidak hanya akan berfungsi sebagai koperasi biasa, tetapi ditargetkan menjadi pusat distribusi kebutuhan masyarakat desa yang mampu menyaingi model minimarket atau supermarket modern. Tueut hadir Kepala Desa Patowonua, Bhabinkabtibmas, bersama Warga diKantor Desa Patowonua
Dalam penjelasannya, Bapak Martani menguraikan peluang kerja sama strategis yang dapat dijalin langsung dengan berbagai BUMN, antara lain:
Menjadi distributor pupuk bersubsidi tingkat desa melalui PT Pupuk Indonesia;
Menjalin kemitraan dengan PT Pertamina untuk distribusi gas elpiji;
Bekerja sama dengan BULOG untuk penyaluran beras dan kebutuhan pokok;
Serta membuka peluang kerja sama dengan BUMN lainnya sesuai kebutuhan desa.
Menurutnya, semua peluang tersebut sangat mungkin direalisasikan karena secara mekanisme dan administrasi hanya membutuhkan penyusunan surat permohonan dan proposal kerja sama yang sesuai aturan.
Di balik optimisme besar itu, Bapak Martani tetap mengingatkan bahwa tantangan terbesar justru ada pada kemampuan pengurus dan anggota dalam menjalankan program secara konsisten. “Jangan sampai kita hanya pandai bicara, tapi tidak mampu bekerja. Tong kosong nyaring bunyinya,” tegasnya.
Terkait modal usaha, beliau menambahkan bahwa sebagian kebutuhan pendanaan telah disiapkan melalui alokasi Dana Desa sebesar 30% sesuai ketentuan. Dukungan ini memperkuat langkah koperasi untuk bergerak lebih cepat dan nyata.
Sebagai salah satu peserta musyawarah, saya pribadi merasa kagum dengan luasnya gagasan dan keberanian visi yang disampaikan oleh Bapak Martani. Dengan kepemimpinan yang tegas dan strategis, Koperasi Merah Putih diyakini dapat tumbuh menjadi kebanggaan Desa Patowanua.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Kepala Desa Patowanua yang dinilai cerdas dalam memilih figur pemimpin koperasi berdasarkan kemampuan dan komitmen, bukan latar belakang atau asal-usul.
Sebagai warga Patowanua, saya mendukung sepenuhnya langkah besar ini. Koperasi Merah Putih bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang menciptakan kesejahteraan bersama dan mendorong kemandirian ekonomi desa. (IS)





