Kolaka Utara – Video yang sempat viral di media sosial terkait dugaan pelayanan buruk di Puskesmas Tolala, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, akhirnya terungkap hanyalah kesalahpahaman antara perawat dan keluarga pasien. Pihak Puskesmas memastikan persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Tolala pada Sabtu sore (8/11).
Kepala Puskesmas Tolala, Eko Budianto SKM, menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika seorang pasien bernama Tahir datang berobat bersama istrinya. Pasien meminta agar segera dilayani karena ingin mendapatkan penanganan medis dengan cepat.
“Pasien sudah kami terima, dilakukan kajian awal dan ditensi. Hanya saja saat itu dokter sedang melaksanakan kegiatan pelayanan IDI di wilayah Batu Putih. Karena itu, perawat kami melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui ponsel,” ujar Eko, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, suami pasien yang mendampingi salah paham dan mengira perawat tidak melayani dengan serius karena terlihat menggunakan ponsel. Hal tersebut memicu perdebatan dengan perawat bernama Sahida hingga akhirnya direkam dan diunggah ke media sosial.
“Padahal perawat saat itu sedang konsultasi medis dengan dokter melalui HP. Suaminya mengira perawat itu main HP saja, jadi sempat emosi. Ketika mencoba menghentikan perekaman, tangan perawat tidak sengaja menyentuh ponsel hingga jatuh. Di video terlihat seolah-olah ditampar, padahal tidak seperti itu,” jelasnya.
Setelah kejadian, pihak Puskesmas langsung berkoordinasi dengan kepolisian. Kedua belah pihak kemudian dipertemukan di Polsek dan sepakat berdamai.
“Keduanya sudah saling memaafkan dan membuat surat perjanjian damai. Masalah ini selesai, tidak ada lagi yang berlanjut,” tegas Eko.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada seluruh tenaga kesehatan agar menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
“Sebagai pelayan publik, kita harus lebih sabar menghadapi berbagai karakter pasien. Jangan terpancing emosi. Ini menjadi evaluasi agar ke depan pelayanan kita makin baik,” tuturnya.
Diketahui, pasien datang dengan kondisi demam ringan. Karena hari itu merupakan hari libur, pelayanan dilakukan di Unit Gawat Darurat (UGD).
Dengan adanya klarifikasi ini, Puskesmas Tolala berharap masyarakat tidak lagi salah menilai pelayanan tenaga kesehatan yang sudah berupaya memberikan layanan terbaik di lapangan. (IS)





