Kolaka Utara – Untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional, Polsek Kodeoha, Polres Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, bersama stakeholder menggelar Rapat Koordinasi Program Ketahanan Pangan di Mako Polsek Kodeoha, Desa Meeto, Kecamatan Kodeoha, Selasa (5/8/2025) pukul 09.25 WITA.
Rapat yang dipimpin langsung Kapolsek IPTU Riantho Sarira, S.H ini melibatkan berbagai unsur mulai dari Waka Polres Kolaka Utara Kompol Dr. Gusti Komang Sulastra, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kolut Nusbah, Camat, Kepala Desa se-Kodeoha dan Tiwu, hingga penyuluh pertanian.
Ditekankan bahwa Polri kini memikul tanggung jawab besar dari Presiden RI untuk menyukseskan program ketahanan pangan, khususnya jagung sebagai komoditas utama. Namun fakta di lapangan menunjukkan baru terdapat 8 kelompok tani aktif, jauh dari target ideal.
“Minimnya kelompok tani akibat kurangnya minat masyarakat harus kita atasi bersama. Kami minta seluruh kepala desa segera bentuk kelompok tani dan ajukan bantuan benih,” tegas Kadis Nusbah.
Waka polres Kokut. Kompol Gusti Komang pun menyampaikan peran aktif Polri dalam mendorong masyarakat menyiapkan lahan dan menyukseskan program jagung. “Kepala desa harus turun langsung, sampaikan bahwa ini program Presiden. Gunakan dana desa. Bila ada kendala, segera laporkan ke Polsek,” tegasnya.
Dari hasil rapat, total lahan siap tanam jagung mencapai sekitar 34 hektare:
Kecamatan Tiwu: 14 hektare (dari 7 desa)
Kecamatan Kodeoha: 20 hektare (dari 11 desa)
Program ketahanan pangan 2025 ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan bergizi, seimbang, dan berkelanjutan untuk masyarakat Kolaka Utara. Polsek Kodeoha pun menegaskan komitmennya untuk ‘turun sawah’ bersama rakyat demi ketahanan pangan bangsa. (IS)