Kolaka Utara – Komisi III DPRD Kolaka Utara mendesak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah III Kendari untuk segera menindaklanjuti masalah kelistrikan yang masih terjadi di beberapa dusun di wilayah Kolaka Utara. Desakan ini disampaikan dalam pertemuan antara DPRD dan manajemen PLN yang berlangsung di Kantor PLN Wilayah III Kendari. Rabu (23/4/2025)
Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Samsir, ST, M.Si, bersama anggota DPRD lainnya, Agus Salim Dini, SE, menyampaikan kekhawatiran mereka terkait sejumlah dusun yang masih belum teraliri listrik. Dalam pertemuan tersebut, Samsir menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mencari solusi konkret dan memastikan PLN segera mengambil langkah nyata dalam menangani masalah kelistrikan di daerah tersebut.
“PLN harus segera merespons masalah ini dengan tindakan yang jelas. Kami mendesak mereka untuk segera memfasilitasi pasokan listrik ke wilayah yang belum teraliri, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari penyediaan listrik,” ujar Samsir melalui sambungan WhatsApp setelah pertemuan.
Pihak PLN yang diwakili oleh Asisten Manager Bagian Jaringan Listrik PLN UP3 Kendari, Arfan, dan Team Leader Perencanaan PLN UP2K Sultra, Andre Stevanus Rea, mengungkapkan bahwa mereka sangat memahami kebutuhan mendesak akan listrik di Kolaka Utara. Namun, mereka meminta dukungan berupa surat resmi dari DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk pengajuan permohonan ke pusat.
“Untuk langkah lebih lanjut, kami memerlukan surat resmi dari DPRD dan Pemerintah Kabupaten sebagai dukungan untuk mengajukan kebutuhan listrik ini ke pusat,” kata Arfan.
Selain itu, PLN juga meminta bantuan pemerintah daerah terkait pemangkasan pohon yang menghalangi jalur listrik dan memperlambat distribusi. Samsir juga menanyakan perkembangan beberapa proposal yang telah diajukan sebelumnya untuk pemasangan listrik di Desa Tinuna Dusun 3 dan wilayah perbatasan Sultra dan Sulsel, seperti Desa Lawaki Jaya.
Sebagai tindak lanjut, PLN berencana untuk mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Pihak PLN berharap mendapatkan data lebih lengkap mengenai wilayah yang belum teraliri listrik untuk mempercepat solusi.
IS